
Ogah Bayar Iuran Rp50 Ribu, Pendeta di Deliserdang Ditembak
Theurbanelitist – Pendeta Fernando Tambunan (42) ditembak mati beberapa waktu lalu di Kecamatan Galang Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara karena menolak membayar shift malam dan Rp50.000 untuk kebersihan.
Kapolsek Deli Serdang Kombes Irsan Sinuhaji mengatakan, pihaknya menangkap pelaku Zulkarnain S alias Zul Balok (47) di sebuah bengkel cat mobil.
“Motif tersangka Zulkarnain menembak korban karena marah atau dendam terhadap kompleks tanah pemenangan,” kata Irsan, Minggu (3/7).
Menurut Irsan, tersangka menyiapkan shift malam dan uang saku Rp50.000 di kediaman korban di Perumahan Victory Land III Desa Jaharun B, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang.
“Kata-kata korban ‘tidak ada kewajiban menjaga rumah’ tetap terngiang di benak tersangka, sehingga tersangka marah dan emosi, sehingga ingin memberi pelajaran kepada korban,” jelasnya.
Tersangka kemudian mengambil senapan angin di rumahnya pada Senin malam, 27 Juni, kata Ilsan. Tersangka langsung pergi ke perbukitan dekat rumah pendeta.
Tersangka membidik korban yang sedang duduk di teras rumahnya menghadap ke perkebunan kelapa sawit tempat tersangka berdiri.
Peluru itu mengenai tubuh korban yang sedang duduk. Korban menjerit kesakitan. Sambil memegang lengan kanannya, dia memanggil istrinya.
Korban mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut. Beruntung nyawa korban terselamatkan.
“Atas perbuatannya, kami menduga Pasal 340, gabungan Pasal 53 dan/atau Pasal 353(2) Pasal 351(2) KUHP, diancam hukuman maksimal 20 tahun,” katanya.